Di dalam esainya, Tujuan Allah Menciptakan Dunia, sang theolog besar Jonathan Edwards menyatakan bahwa tujuan ultimat Allah adalah manifestasi kemuliaan-Nya di dalam kebahagiaan tertinggi dari mahluk ciptaan-Nya.
John Piper telah mendedikasikan tiga puluh tahun pelayanannya untuk menjelajahi implikasi-implikasi dari kebenaran yang mencengangkan ini terhadap kehidupan dan pelayanan. Memahami bahwa Allah paling dimuliakan di dalam kita ketika kita paling dipuaskan di dalam Dia telah membuat segalanya berbeda bagi John Piper - dan dapat mengubah hidup Anda pula.
Edwards melihat kebenaran ini dengan lebih jelas daripada siapa pun pada masanya. Keberpusatannya pada Allah yang tidak ada putusnya dan devosinya kepada kontur-kontur doktrin yang alkitabiah benar-benar sangat dibutuhkan pada masa kita untuk melawan pragmatisme dan relativisme postmodern. Pandangannya tentang kebajikan yang secara radikal berpusat pada Allah kini memiliki relevansi yang sangat besar untuk transformasi budaya dan evangelisasi dunia. Demikian pula visi moralnya untuk mereformasi evangelikalisme kontemporer.
Di dalam buku ini Piper dengan bersemangat menunjukkan relevansi dari ideal-ideal Edwards untuk kehidupan pribadi dan publik dari kaum Injili modern melalui pengantar panjangnya untuk esai Edwards yang tiada taranya ini, dan dimasukkannya karya Edwards dalam versi orisinalnya yang tidak diringkas (yang untuknya Piper menyediakan banyak sekali catatan kaki). Hasilnya adalah penjabaran yang kuat dan meyakinkan atas hal-hal yang paling penting dalam kehidupan Kristen.
"Tidak seorang pun yang lebih relevan untuk kondisi Kekristenan masa kini selain Jonathan Edwards."
- D. MARTYN LLOYD-JONES, The Puritan Experiment in the New World
"Tujuan Allah Menciptakan Dunia... tak terlampaui dalam hal keagungan theologisnya."
DAVID BRAND, Profile of the Last Puritan
Gairah Allah Bagi Kemuliaan-Nya
Piper, John