top of page

Setiap orang Kristen dipanggil untuk berakar, bertumbuh (Kolose 2:7), dan berbuah bagi Tuhan Yesus Kristus (Yohanes 15:16). Demikian jugalah panggilan setiap keluarga Kristen (Mazmur 127). Keluarga Kristen merupakan institusi terkecil dari Gereja yang diciptakan Tuhan untuk merefleksikan kemuliaan Tuhan (Roma 11:36). Namun semua rancangan mula-mula Allah bagi keluarga ini gagal karena Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Dan celakanya, kegagalan tersebut terus berlanjut sampai zaman pascamilenial ini. Mengapa semua ini bisa terjadi? Karena banyak keluarga Kristen yang tidak berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam Tuhan Yesus Kristus, juga tidak siap menghadapi perubahan zaman dan tantangan zaman pascamilenial.

 

Pada zaman ini, banyak orang menjadi semakin individualistis atau egois. Banyak orang sibuk dengan pekerjaannya karena mengejar kebutuhan hidup dan penampilan hidup sehingga mengakibatkan persaingan hidup yang penuh dengan kompetisi namun tanpa makna hidup. Akibatnya, banyak anak kehilangan figur orangtua karena hal-hal di atas. Filsafat relativisme yang tidak memercayai kebenaran yang absolut dari Alkitab dan finalitas Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia menjauhkan manusia dari Tuhan, perkembangan teknologi (gadget), serta tantangan dari budaya hedonisme, konsumerisme, dan pengaruh budaya pascamilenial yang lebih berorientasi pada kebanggaan diri dan yang hanya mengejar aktualisasi diri di media sosial, semuanya itu menjauhkan manusia dari Tuhan.

 

Orangtua Kristen ditantang untuk dan harus dapat menyikapi semuanya dengan arif dan bijaksana

Keluarga yang Berbuah bagi Kristus di Tengah Tantangan Zaman Pascamilenial

SKU: I0153
RM45.00Price
  • Hutahean, Tumpal

  • ISBN  9786023931033

    Penerbit  Momentum

    Tebal Buku  260 halaman

    Dimensi  21.00x14.00

    Berat  400

Explore the Collection

bottom of page