Meski memimpin Inggris kurang dari dua minggu dan dieksekusi dengan tuduhan pengkhianatan di umur enam belas tahun, Lady Jane Grey dikagumi dari generasi ke generasi karena keberanian dan kesetiaanya kepada Injil. Peta, foto, dan ilustrasi indah menyertai narasi buku ini, membantu para pembaca muda membayangkan seperti apa kehidupan di abad keenambelas di Inggris. Terlebih lagi, para pembaca dapat mempelajari sebuah kisah tentang seoarng gadis muda luar biasa yang memahami bahwa ia diselamatkan hanya oleh kasih karunia Allah dan kuasa dari darah Kristus.
"Ini adalah buku yang begitu hidup yang didasarkan pada penelitian yang saksama dan akan menjadi buku yang dibutuhkan. Simonetta Carr mengisahkan salah satu pemudi yang paling mengagumkan dalam sejarah Inggris. Jane Grey bukan hanya seorang yang sangat cerdas, tetapi juga berani berdiri tegak demi kebenaran di umur ketika anak-anak perempuan diharuskan selalu tunduk tanpa syarat. Walaupun sendirian, ia membela keyakinan Kristen-nya dengan teguh dan menolak menanggalkan imannya dalam Yesus Kristus, meskipun ia merisikokan kepalanya untuk dipenggal. Ini pelajaran yang sangat berharga untuk masa kini."
-Eric Ives, Profesor Emeritus Sejarah Inggris di Universitas Birmingham
dan penulis studi definitif Lady Jane Grey: A Tudor Mystery