Kebenaran dulu selalu didasarkan pada rasio. Sekarang tidak lagi. Apa yang kita rasakan dianggap sebagai sumber terbenar dari realitas. Meskipun kita terobsesi dengan hal-hal emotif dan eksperiensial, kita masih menghadapi masalah eksistensial yang selalu hadir - kecemasan, keputusasaan, dan ketiadaan tujuan.
Bagaimana kita bisa sampai seperti ini? Dan di mana bisa menemukan jalan keluarnya?
Dalam karya klasik modern ini, Francis Schaeffer menelusuri tren-tren di dalam pemikiran abad ke-20 dan membongkarkan bagaimana ide-ide kunci telah membentuk masyarakat kita. Dengan analisis yang bercakupan luas, Schaeffer mengkaji filsafat, sains, seni, dan budaya populer untuk mengidentifikasi dualisme, fragmentasi, dan kemerosotan rasio.
Karya Schaeffer sangat relevan untuk saat ini karena ia telah lama mengantisipasi etos postmodern yang akan terjadi di abad ke-21. Kritiknya menunjukkan janji Kekristenan bagi abad ini, abad yang sangat membutuhkan tujuan dan harapan.
Buku ini merupakan rangkaian triloginya (Allah yang Ada di Sana, Melarikan Diri dari Rasio, dan Ia Ada di Sana dan Ia Tidak Diam). Francis Schaeffer: (30 Januari 1912 - 15 Mei 1984) Pendiri L'Abri Fellowship di Swiss, sampai meninggalnya pada tahun 1984 adalah pembicara terkemuka dan pelayanannya menjangkau seluruh dunia. Pelayanannya kini berlanjut melalui buku-bukunya dan cabang L'Abri Fellowship di berbagai kota di dunia.
Melarikan Diri dari Rasio
Schaeffer, Francis A.
APOLOGETIKA
ISBN 9786028165877
Penerbit Momentum
Tebal Buku 92 halaman
Dimensi 21.00x14.00
Berat 100