Perintah terpenting dalam Kekristenan dalah mengasihi: pertama, mengasihi Tuhan--yang adalah Kasih itu sendiri--dan kedua, mengasihi sesama kita manusia seperti diri kita sendiri. Di dalam menaati perintah bahagia ini kita akan berjumpa dengan diri kita yang sebenarnya--yaitu kelumpuhan dan keengganan untuk mengasihi--dan sekaligus berjumpa dengan kemurahan-kemurahan Tuhan, yang di dalam rahmat-Nya menopang tatanan ciptaan dengan segala kebaikan. Perintah dan ajaran Yesus untuk saling mengasihi bukan hanya merupakan suatu perintah atau anjuran baik untuk kita lakukan, tetapi juga merupakan suatu kabar baik--suatu undangan untuk masuk dalam sukacita yang membuat hidup kita penuh dan utuh.
Tujuh meditasi dalam buku ini berusaha mengajak para pembaca untuk bersama-sama merenungkan bagaimana sabda-sabda kasih dalam Alkitab dan tulisan-tulisan orang-orang percaya dalam zaman-zaman berikutnya dapat menjadi sumber kekuatan bagi kita. Berbagai meditasi theologis-filosofis ini diambil dari sabda-sabda tentang kasih dalam Injil Matius, yohanes, surat-surat Paulus, dan berbagai perspektif yang didapat dari interaksi dengan karya-karya Augustinus dari Hippo dan para penulis yang lain. Dalam tujuh meditasi tersebut kita akan melihat bagaimana jalan kasih merupakan suatu terobosan bagi kebuntuan relasi dan kemandekan hidup.
7 Meditasi tentang Cinta
JADI S. LIMA
ISBN 9786023931453
Penerbit Momentum
Tebal Buku 96 halaman
Dimensi 21 x 14 cm
Berat 150