Sepanjang dekade terakhir, kalangan Injili telah terbagi-bagi dalam hal bagaimana harus merespons tantangan-tantangan postmodernisme. Pilihan-pilihannya, yang meliputi penyangkalan naif sampai perangkulanyang tanpa keraguan, cenderung menderita kesalahan fatal yang sama: menempatkan penekanan pada kebudayaan ketimbang pada Kristus. Kumpulan esai ini mengoreksi kesalahan itu dengan cara menyediakan perspektif yang segar, yang sensitif secara pastoral dan benar secara alkitabiah. Sungguh sebuah buku yang hadir tepat waktu, dan berisi pertimbangan yang baik, yang seharusnya dengan antusias disambut oleh komunitas Injili. Enam pendeta theolog yang terkemuka pada masa kini, John Piper, Voddie Baucham Jr., D.A. Carson, Mark Driscoll, Tim Keller, dan David Wells bekerja sama dalam buku ini untuk menawarkan kepada orang-orang Kristen sebuah visi yang alkitabiah dan praktis atas supremasi Kristus, sehingga kita boleh siap menyajikan kebenaran yang tidak dapat disangkal kepada masyarakat yang mencari. Setelah memberikan dasar dari kebenaran-kebenaran penting dari keilahian Kristus dan Injil, Supremasi Kristus dalam Dunia Postmodern berusaha keras untuk membantu orang percaya untuk memahami bagaimana membagikan kebenaran-kebenaran ini dalam dunia postmodern.