Dua surat Perjanjian Baru menyeb
utkan nama Rasul Petrus seba-
gai penulisnya. Selain itu, surat pertama menyebut alamat tujuan
yang jelas (yaitu orang-orang Kristen di Asia-Kecil) dan kota pe-
ngirimannya (Babel), tetapi dalam surat kedua, keterangan seperti
itu tidak ada. Namun 2 Petrus tidak mirip surat edaran yang di-
susun dengan kata-kata yang bersifat umum, melainkan sungguh-
sungguh adalah surat rasuli. Tetapi semua keterangan kepala
surat harus dijabarkan dari surat yang pertama, yang tampaknya
dianggap sudah dikenal oleh para
pembaca. Dalam 2 Petrus 3:1-2,
penulis dengan gamblang menunj
uk kepada 1 Petrus, katanya
“Saudara-saudara yang kekasih, ini sudah surat yang kedua, yang
kutulis kepadamu. Di dalam kedua surat itu aku berusaha meng-
hidupkan pengertian yang murni oleh peringatan-peringatan,
supaya kamu mengingat akan perkataan yang dahulu telah di-
ucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah
Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasul-
mu kepadamu.” Surat Petrus yang kedua ditujukan kepada para
pembaca yang sama seperti surat pertama, ditulis dengan niat
yang sama, dan didasarkan pada wewenang yang sama, yakni para
nabi, para rasul, dan Tuhan Yesus Kristus (bdk. 1Ptr. 1:10-12). Rasul
Petrus ingin memberikan kepada semua orang Kristen di Asia-
Kecil suatu tambahan yang sangat perlu pada apa yang telah ditu-
lisnya kepada mereka dalam surat edarannya dari Babel.
Surat 1 Petrus: Surat Edaran dari Babel
Anderson, Roger Dean Van Houwelingen, P. H. R.
ISBN 9786023930678
Penerbit Momentum
Tebal Buku 356 halaman
Dimensi 21.00x14.00
Berat 500